Senin, 20 Juli 2015

tanya jawab lagi

"Guru, bagaimana mesti menghadapi orang yang tidak pernah mau memahami kita dan hanya kita yang diminta memahaminya?"
"Manu, adalah sebuah pencapaian kecerdasan bila kau mampu memahami orang lain. Dan manakala kau mampu membuat orang lain memahamimu, maka itu pun adalah suatu keberhasilan dalam pelajaran berkomunikasi."
"Jadi, apa yang salah bila orang lain tidak memahamimu? Karena itu kesempatan bagimu untuk berlatih komunikasi, hingga orang tersebut bisa simpati bahkan empati padamu."





"Guru, betapa sulit menghilangkan stres dalam kehidupan ini. Semua stres itu kian membebani batinku. Adakah cara untuk membebaskan diri dari semua itu?"
"Manu, setiap sungai yang tidak mampu mengalirkan airnya dengan baik, akan mengijinkan lumpur dan sampah yang mengotorinya kian mengendap dan membebaninya. Kelak bila beban sumbatan itu tak tertahankan, maka akan menghancurkan dirinya."
"Begitu pun ia yang tak mudah mengalir dalam perjalanan suka duka kehidupannya, beban-beban batin akan kian menumpuk dan mudah menghancurkan keutuhan batinnya yang tenang dan damai."
"Maka belajarlah untuk mengalir bersama waktu, Manu. Bila tidak, maka waktu sendiri akan menyeretmu dalam ketersiksaan."




"Guru, kenapa kita perlu mengenal Tuhan dan ajaran agama lebih mendalam? Bukankah keyakinan hati padaNya dan pada kebenaran ajaran agama saja sudah cukup?"
"Manu, manusia diberkahi pikiran dan hati. Pikiran berguna untuk memahami secara mendalam dan hati berguna untuk memiliki keyakinan yang teguh."
"Keyakinan hati tanpa pemahaman pikiran, mudah menjerumuskan orang pada keyakinan membabi buta, karena gelapnya pikiran oleh ketidaktahuan."
"Sebaliknya, pemahaman pikiran tanpa disertai keyakinan hati akan menjadikanmu seseorang yang dipenuhi pengetahuan namun diliputi berbagai keraguan dalam melangkah."
"Jika kau diberkahi potensi untuk memiliki pengetahuan dan keyakinan, kenapa mesti berhenti pada satu pencapaian? Penuhilah keduanya agar pikiran dan hatimu tidak menjadi berkah yang sia-sia."



"Guru, betapa sulit rasanya melupakan kejadian buruk dan menyakitkan yang pernah datang dalam kehidupanku. Bagaimana aku harus menghadapi semua itu?"
"Manu, bagaimana kau bisa menghadapi apa yang sudah berlalu? Hanya yang ada di masa depanlah yang bisa kau hadapi. Sedangkan semua yang ada di masa lalu itu hanya gelombang listrik yang terkunci sebagai kenangan dalam pikiran."
"Malam akan berlalu digantikan oleh pagi dan siang. Lalu siang pun akan berlalu tergantikan oleh sore dan malam. Gelap dan terang akan selalu datang bergantian. Apa yang perlu kau rumitkan untuk semua yang akan datang dan pergi? Biarkan saja mereka mengalir memasuki dan pergi dari pikiranmu."



 Guru, jika Tuhan memang maha kuasa, kenapa aku tidak pernah melihat keindahan alam yang terjadi secara tiba-tiba dan bertahan lama. Sedangkan kehancuran dengan mudah diciptakan oleh semesta ini dan porak-poranda dalam waktu begitu lama."
"Manu, lewat semua itu alam sedang mengajarimu bahwa bahkan alam sekalipun akan memerlukan waktu dan proses panjang untuk mencapai keadaan yang indah dan baik. Sedangkan keadaan buruk dengan mudah bisa terjadi."
"Maka jika dalam kehidupanmu kau harus berjuang keras dan lama untuk mencapai harapan yang baik, itu bukanlah hal yang aneh. Sebaliknya itu memang proses alami."
"Bahwa perubahan ke arah buruk itu jauh lebih mudah dan perlu waktu singkat, itu bisa kau jadikan alasan untuk selalu waspada agar batinmu tidak mudah terpuruk saat terjadi keburukan yang tiba-tiba dalam hidupmu."




 Guru, tidak adakah berkah keajaiban dari semesta ini hingga dengan sekali jentik jari maka semua orang akan berubah menjadi baik?"
"Ada, Manu. Bahkan tanpa perlu menjentikkan jari pun kau sudah bisa mengubah orang menjadi baik. Kekuatan ajaib yang telah diberkahkan bagimu oleh semesta ini bukanlah jentikan jarimu, melainkan jentikkan pikiranmu."
"Maka jentiklah pikiranmu agar ia bisa melihat hal-hal baik pada diri setiap orang, pada sikap dan tindakan yang mereka lakukan. Jika kau bisa melakukan itu dan melihat kebaikan pada mereka, itu pertanda kau telah berhasil menggunakan keajaiban pikiran yang telah diberkahkan bagimu."
"Namun jangan lupa, setiap berkah keajaiban memiliki tanggungjawab dan risikonya."




"Guru, saat kita menghadapi masalah dalam kehidupan, ada yang menyarankan kita untuk lebih memilih mengadu pada Tuhan daripada kepada teman. Bukankah Tuhan tidak pernah memberi kita jawaban atau solusi, sedangkan teman bisa langsung memberi kita jalan keluar?"
"Manu, jika kau mengadukan masalahmu pada teman, mungkin saja mereka akan mengalirkan jawaban yang datang dari pikiran yang jernih atau dari hati nurani mereka yang bijak. Meski seringkali itu terasa bertentangan dengan apa yang sedang kau rasakan."
"Atau bisa jadi mereka malah memberikan jawaban dari bisikan ego dalam diri mereka, yang seringkali terasa menyetujui dan mendukung pembelaan egomu. Akibatnya masalah kian rumit untuk dipecahkan."
"Itu sebabnya kau mesti bijak menyikapi tuntunan solusi yang datang dari seorang teman. Semuanya kembali pada kebijaksanaanmu sendiri."
"Sedangkan jika kau mengadu pada Tuhan, maka kau bebas mengadukan apa pun, meski kau tidak akan mendengarNya berkata-kata padamu. Namun sadarilah, sesungguhnya diamNya itu adalah pesan agar setelah mengadu itu, kau kembali menggunakan senjata terbaik yang diberkahkanNya padamu, yaitu pikiran."
"Maka merenunglah. Gunakan pikiran, akal budi dan kecerdasamu untuk mengamati dengan tenang dan cermat pelajaran kehidupan yang sedang kau alami. Disitu kau akan tahu, bahwa jawaban ada di balik setiap pertanyaan. Jalan keluar ada di balik setiap pintu yang tertutup
 "Guru, kenapa orang-orang selalu menyakitiku, memfitnah bahkan memperlakukanku dengan sikap yang buruk?
Bagaimana agar mereka tidak lagi seperti itu padaku?"
"Manu, jika kau lebih suka menunjuk orang lain lebih dulu atas apa yang kau alami, dengan bertanya kenapa mereka memperlakukanmu seperti itu, dan bukannya bertanya kenapa kau diperlakukan demikian oleh mereka, maka kau akan mendorong pikiranmu untuk terus mencari penyebabnya pada diri mereka."
"Lalu lihatlah, kau pun akan menghabiskan energi untuk mencoba mencari jalan agar mereka mengubah sikap terhadapmu. Akhirnya kau kelelahan sendiri dan semakin tersakiti oleh kegagalanmu mengubah banyak orang."
"Tapi cobalah bertanya kenapa aku diperlakukan demikian oleh mereka. Maka kau akan didorong untuk mencari hal-hal dalam dirimu yang layak kau perbaiki agar mereka berubah sikap menjadi lebih baik padamu."
"Sesungguhnya, semua suka duka kehidupanmu berawal dari dirimu sendiri, Manu."



 Guru, kenapa begitu sulit untuk belajar mencapai keikhlasan hati saat menghadapi kenyataan hidup yang begitu pahit dan menyakitkan ini? Apalagi bila itu disebabkan oleh sikap atau tindakan orang lain?"
"Manu, jika keikhlasan hati dimiliki tanpa perlu proses pembelajaran yang serius, maka sia-sialah kehidupan ini ada sebagai ruang pembelajaran menerima pahala Karma masa lalu."
"Jika dengan mudah kau menerima dengan tenang rasa sakit yang disebabkan oleh orang lain, maka kau tidak akan mengerti seperti apa rasa sakit yang pernah kau sebabkan pada orang tersebut di masa lalu."
"Keikhlasan baru akan tercapai saat kau berhenti menyalahkan orang lain, berhenti menyalahkan diri sendiri, lalu belajar mencermati pembelajaran di balik semua peristiwa dan keadaan hidupmu yang pahit serta menyakitkan itu."




"Guru, kenapa kita diajarkan untuk selalu memancarkan sifat-sifat Jiwa dan berjalan dalam peran di kehidupan ini sesuai panggilan Jiwa?"
"Manu, radio yang tidak mampu menyiarkan siaran radio, maka alat itu mungkin rusak atau mati. Televisi yang tidak memancarkan siaran dari stasiun-stasiun yang ada, mungkin juga sedang rusak atau mati."
"Dan manusia yang tidak memancarkan sifat-sifat Jiwanya, tidak pula memancarkan sifat-sifat Ketuhanan dalam dirinya, keadaan mereka serupa dengan semua alat-alat itu, Manu."
"Itu sebabnya kau diajarkan untuk melakukan segala peranmu sepenuh Jiwa dan sejalan dengan sifat setiap Jiwa manusia yang sesungguhnya adalah sumber kebaikan di bumi in
 Guru, kenapa orang-orang lebih suka melihat dan menilai kesalahan, kelemahan dan kekuranganku? Bagaimana caraku membalas rasa sakit oleh sikap mereka itu?" "Manu, jika mereka suka melihat kesalahanmu, itu karena mereka dikirim alam untuk memacumu memperbaiki diri. Mereka suka melihat kelemahanmu agar kau terpacu untuk bangkit menguatkan diri. Dan mereka suka menunjukkan kekuranganmu agar kau bergegas melengkapinya dengan kelebihanmu."
"Maka cara terbaik untuk membalas kebaikan mereka yang tak kau sadari itu adalah memperbaiki diri, mengatasi kelemahanmu serta melengkapi kekuranganmu dengan banyak belajar lagi."
"Tak ada anak rusa yang tumbuh menjadi rusa dewasa bila tak pernah berhasil meloloskan diri saat dikejar oleh singa."






"Guru, ribuan tahun agama-agama telah mengajarkan bahwa Tuhan itu dimana-mana. Tapi tak seorang pun menjelaskan cara melihat-Nya dimana-mana. Lalu bagaimana caranya, Guru?"
"Manu, mereka yang tak pernah menyelami samudra atau mengetahui apa yang ada dalam samudra, hanya akan melihat hamparan air dan ombak pada samudra itu. Tapi ia yang pernah menyelaminya, akan mudah melihat dengan mata hatinya betapa keindahan samudra itu sungguh ada."
"Maka menyelamlah ke dalam samudra pengetahuan dalam dirimu sendiri. Saat kau melihat keindahan dan keajaiban bersemayam disana, kau akan melihat hal yang sama di luar dirimu."
"Melihat Tuhan dimana-mana tidak bisa kau lakukan dengan lebih dulu memakai mata inderamua. Lihatlah Tuhan dengan mata pengetahuan lebih dulu, baru dengan mata fisik. Setelah itu kau akan mengerti, kemana pun mata inderamu menatap, kau akan melihat-Nya disana dengan mata pengetahuanmu."




 Guru, bagaimana mungkin kita akan merasa lebih bahagia jika bisa membahagiakan orang lain lebih dahulu."
"Manu, lihatlah sekuntum bunga bertumbuh menjadi buah ranum yang dikagumi orang karena dengan harumnya ia pernah memanggil lebah dan kupu-kupu untuk dibahagiakan dengan nektarnya."
"Setelah menjadi buah, ia membahagiakan kelelawar dan burung-burung yang menikmati dagingnya. Dan lihatlah, kelelawar itu membawa bijinya pergi untuk tumbuh di tanah yang lain, hingga menjadi pohon yang berbuah lebih banyak lagi. Dan ia pun makin dikagumi karena limpahan buahnya."
"Itulah hukum alam, Manu. Kecerdasan Semesta Tak Terbatas sudah mengatur alam ini sedemikian sempurnanya."



 Guru, saat duka dan kesedihan datang dalam kehidupanku, betapa sulit rasanya melepaskan hal itu, apalagi dengan menangis, karena katanya tangis adalah simbol kelemahan Jiwa. Lalu apa yang harus kulakukan, Guru?" "Manu, tangis adalah ekspresi alami untuk melepas beban batin. Dengan air mata itu, Jiwa sedang mengingatkanmu untuk membersihkan mata hati, agar kau bisa segera memandang kejadian duka itu dengan lebih jernih hingga tampak makna positif di baliknya."
"Dan tangis bukanlah simbol kelemahan. Kekuatan hati seseorang bukan ditunjukkan oleh tangis yang disembunyikannya saat duka, melainkan seberapa cepat dia bangkit kembali saat duka itu menghampiri hidupnya."



 Guru, jika Tuhan memang maha mencipta, kenapa mesti diperlukan ratusan juta sel sperma dalam proses penciptaan bayi? Bukankah hanya perlu 1 sperma untuk membuahi sel telur hingga kelak menjadi janin? Kenapa Tuhan tidak menyiapkan satu sperma saja yang langsung bisa membuahi sel telur itu?"
"Manu, penciptaan mahluk hidup memerlukan energi dan energi harus bermanfaat untuk kerja. Dengan kerja itulah muncul usaha. Proses kelahiran manusia sejak awal adalah sebuah usaha yang tak kenal menyerah dari sebuah sel sperma."
"Sperma yang terkuat dan tiada kenal menyerah itu salah satunya kini menjadi dirimu. Itulah pesan semesta dalam proses kelahiranmu. Kau tercipta dari setitik kecil sperma yang gigih dan tiada kenal menyerah pada berbagai halangan."
"Kau adalah pemenang kecil itu, dan tetaplah menjadi pemenang atas rasa takut, putus asa dan ketidakberdayaanmu. Kau datang ke bumi ini sebagai benih pemenang, dan pulanglah kelak sebagai Jiwa pemenang atas segala penghalang dalam dirimu"

2 komentar:

  1. CASINO IN BOSTON - BOSTON
    This is one of 배팅 the most beautiful places to 스포츠토토사이트 stay in BOSTON. BOSTON CASINO is located in BOSTON, 텍사스홀덤룰 Wyoming. The casino has 3,500 slots, 점심 메뉴 룰렛 20 table games, 피나클

    BalasHapus
  2. Play'n GO Casino Slots Game - JTM Hub
    Slot machines are 안성 출장마사지 offered by the casino, and 경상남도 출장마사지 some, even the most highly 여주 출장마사지 sought after ones, have an easy-going, fun atmosphere. Play'n GO 보령 출장안마 Casinos use 나주 출장안마

    BalasHapus